Contoh Tulisan Berjalan

Sabtu, 17 Desember 2011

“TUHAN PENYELENGGARA HIDUP”

Posted by sogen on 03.41

            Percaya akan Allah merupakan inti kepercayaan kita atas kenyataan hidup. Disamping itu kita percaya akan Allah Yang Berbelaskasih, kita memiliki kepercayaan yang besar akan kuasa Allah yang membahagiakan di dunia ini.
Percaya akan Allah ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kita diresapi olehnya bahwa kita bukanlah penentu utama atas hal-hal itu semua. Ada sesuatu, di luar kemanusiaan kita terdapat sesuatu hal yang menentukan. Ada sesuatu yang kita tak akan pernah tahu apa itu. Hidup penuh pengharapan untuk kita berarti hidup berdasarkan kesadaran bahwa kita sungguh-sungguh didatang olehNya.
          Peristiwa-peristiwa dalam hidup kita berlangsung silih berganti. Satu peristiwa diganti oleh peristiwa berikutnya. Kadang-kadang kita merasa suatu peristiwa terulang kembali. Banyak peristiwa lewat tanpa sempat kita hayati. Hanya beberapa saja yang mengesan, membekas dalam benak kita. Peristiwa-peristiwa kunci itu menjadi penentu atau titik simpul hidup kita.
          Sering kita terlarut dalam suatu peristiwa. Baik kegembiraaan maupun kesedihan bisa membuat kita tertekan. Akibatnya, kita tidak sempat memikirkan yang lain selain kesedihan ataukegembiraan.
          Hidup kita ini suatu anugerah dari Tuhan. Hidup ini suatu penyelenggaraan Tuhan. Tidak ada orang yang menyelenggarakan hidupnya sendiri. Tuhan selalu campur tangan dalam hidup manusia. Soalnya adalah bagaimana manusia menanggapi hidupnya. Apakah dalam susah dan sedih ia menanggapi sebagai kutukan dari Tuhan? Atau apakah dalam kondisi seperti itu ia menanggapinya sebagai bentuk lain dari kasih sayang Tuhan atas dirinya?
          Sebagai orang-orang yang beriman kepada Tuhan, tentu kita akan menanggapi segala bentuk susah, sedih dan derita hidup ini sebagai bentuk perhatian Tuhan terhadap kita. Karena itu, yang mesti kita lakukan adalah kita senantiasa berserah diri kepada Tuhan. Kita mesti senantiasa mengandalkan kasih setia Tuhan atas diri kita. Berserah diri kepada Tuhan berarti kita membiarkan Tuhan menguasai diri kita. Tuhan satu-satunya penyelenggara hidup kita ini. Tiada yang lain yang mampu memisahkan hidup kita dari penyelenggaraan Tuhan.
          Setiap hari kita mengalami betapa hidup ini begitu indah. Tentu saja indahnya hidup ini tidak tercipta hanya dari yang baik-baik saja. Hidup ini juga tercipta dari kesulitan-kesulitan hidup. Karena itu, mari kita syukuri aneka pengalaman hidup ini. Kita mengsyukurinya karena aneka pengalaman itu mampu membentuk hidup kita seperti sekarang ini. Tuhan memberkati.





0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site